Kelayakan Bisnis Café “Kopdar” di Tangerang Selatan Dari Aspek Kriteria Penilaian Investasi
Abstract
The purpose of this study is to analyze the feasibility of "Kopdar" café business in South Tangerang. The focus of the business feasibility analysis is on the financial or financial aspects. This research is a quantitatively descriptive. The type of data used is primary data. While the method used is by means of financial analysis which includes Payback Period (PP), Net Present Value (NVP), and Internal Rate of Return (IRR). Based on the results and discussion, it is known from the three methods of financial analysis used above that it can be concluded that the investment in the café business in South Tangerang is financially feasible and can be accepted and continued. The results showed that PP is 6,149 months, or shorter than PP in the study area, which ranged from 9 to 24 months. Meanwhile NPV of Rp. 7,792,518.52 where the results of this NPV value show positive results. While IRR of 12.284%, higher than the return value prevailing in the market (discount factor) which is currently around 6.50%.
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kelayakan usaha café “Kopdar” yang ada di Tangerang Selatan. Adapun fokus analisis kelayakan usaha adalah pada aspek keuangan atau finansial. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer. Sedangkan metode yang digunakan adalah dengan cara analisis finansial yang meliputi Payback Period (PP), Net Present Value (NVP), dan Internal Rate of Return (IRR). Berdasarkan hasil dan pembahasan, diketahui dari ketiga metode analisis finansial yang digunakan di atas dapat disimpulkan bahwa investasi bisnis café yang ada di Tangerang Selatan dari aspek finansial layak dan dapat diterima serta dilanjutkan. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa PP adalah 6,149 bulan, atau lebih singkat dari PP yang ada di daerah penelitian yaitu berkisar antara 9 sampai 24 bulan. Sementara itu NPV sebesar Rp. 7,792,518.52 di mana hasil dari nilai NPV ini menunjukkan hasil yang positif. Sedangkan IRR sebesar 12,284 %, lebih tinggi dari nilai return yang berlaku di pasar (discount factor) saat ini yaitu sekitar 6,50 %.
Kata Kunci : Analisis Kelayakan, Aspek Finansial, PP, NPV, IRR
Downloads
References
Abdullah, F. (2015). Analisis kelayakan investasi aktiva tetap pembelian mesin printing pada PT Radja Digital Printing Samarinda. Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, 3(2), 297-310.
Busthomy, A. F., Saifi, M., & Zahroh, Z. A. (2016). Analisis kelayakan investasi aktiva tetap (Studi Pada PT Pion Berkah Sejahtera). Jurnal Administrasi Bisnis, 35(1), 28-34.
Durri, A., Saifi, M., & Azizah, D. F. (2016). Analisis kelayakan usaha dalam rangka rencana pengembangan usaha (Studi Kasus Pada PO. Zena Pariwisata Malang). Jurnal Administrasi Bisnis, 35(2), 174-180.
Fisu, A. A. (2019). Analisis kelayakan ekonomi & finansial pada masterplan kawasan industri perikanan Kota Tarakan.
Haming, M., & Salim Basalamah (2010). Studi Kelayakan Investasi Proyek dan Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara.
Harliana, E. W., Chumaidiyah, E., & Kamil, A. A. (2019). Analisis kelayakan bisnis startup cuci mobil dan motor di Kota Tangerang Selatan. Jurnal Mitra Manajemen, 3(8), 845-858.
Jumingan. (2011). Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Bumi Aksara.
Kasmir & Jakfar. (2017). Studi Kelayakan Bisnis Edisi Revisi. Jakarta: Prenada Media Group.
Kristian, W., & Indrawan, F. (2019). Studi kelayakan bisnis dalam rangka pendirian XX Cafe. Jurnal Akuntansi, 11(2), 379-400.
Kurniawan, A. (2018). Analisis kelayakan usaha tahu Gemilang di “Karawang”. Jurnal Valtech, 1(1), 193-199.
Permadi, I. G. A. D. E. (2020). Analisis investasi penambahan aktiva tetap (mesin oven) pada UD. Warna Sari di Desa Suranadi, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat. GANEC SWARA, 14(1), 413-418.
Pratiwi, P. W., Rapini, T., & Farida, U. (2020). Analisis kelayakan pendirian usaha roti canai di Jalan Baru Ponorogo. ISOQUANT: Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi, 4(1), 120-129.
Purnomo, R. A., Riawan, & La Ode Sugianto. (2017). Studi Kelayakan Bisnis. Ponorogo: Unmuh Ponorogo Press.
Purwana, Dedi, E. S., & Nurdin Hidayat. (2017). Studi Kelayakan Bisnis. Depok: PT. RajaGrafindo Persada.
Putri, N. A., Saidah, Z., Supyandi, D., & Trimo, L. (2020). Analisis kelayakan bisnis kedai kopi (Studi Kasus Pada Agrowisata N8 Malabar, Pangalengan, Kabupaten Bandung). Journal of Food System & Agribusiness, 3(2), 89-100.
Riyanto, Bambang. (2011). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan Edisi 4. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Sartono, Agus R. (2010). Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, Edisi Keempat. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Sidiq, I., & Mauluddin, Y. (2015). Penentuan skala usaha yang ekonomis untuk penggunaan mesin roaster coffee Tj 068. Jurnal Kalibrasi, 13(1).
Sucipto, A. (2011). Studi Kelaykaan Bisnis – Analisis Integratif dan Studi Kasus. Malang: UIN-Maliki Press.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Suliyanto. (2010). Studi Kelayakan Bisnis Pendekatan Praktis. Purwokerto: Andi Yogyakarta.
Sunyoto, D. (2014). Studi Kelayakan Bisnis, Edisi Pertama. Yogyakarta: CAPS (Center Of Academic Publishing Service).
Susanti, R., Nisa, D. C., Khurriyah, H. A., Bahtiar, E. N., & Rahardjo, K. A. (2019). C. Analisis studi kelayakan usaha di Resto “I Am Queen”. Inovasi Manajemen dan Kebijakan Publik, 2(2), 32-32.
Tandelilin, E. (2010). Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Trimintarsih, T. (2019). Analisis kelayakan investasi di usaha jasa transportasi truk (Studi Kasus Pada CV Bangkit Malang). Revitalisasi, 5(4), 71-80.
Umar, H. (2015). Studi Kelayakan Bisnis Edisi Revisi 3. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Utari, N., Chumaidiyah, E., & Kamil, A. A. (2019). Analisis kelayakan pengembangan bisnis start up my fresh laundry di Kota Solok secara online dan offline. eProceedings of Engineering, 6(2).
Weston, J. F., & Copeland, T. E. (2010). Manajemen Keuangan. Tangerang: Binarupa Aksara.
Wijayanto, D. (2012). Pengantar Manajemen. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.