PREFENSI KONSUMEN TERHADAP PERMINTAAN MUR SPESIAL PADA PT. TRIDAYA EKA SEMESTA

  • Hamdi Mahmud
Keywords: Prefensi, Konsumen, Permintaan, dan Mur Spesial

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang dijadikan konsumen dalam mengambil keputusan menentukan permintaan terhadap mur spesial, untuk mengetahui pilihan mur spesial yang lebih diminati konsumen, untuk menganalisis tingkat sensitifitas masing-masing pilihan jika bobot faktor dinaikkan. Secara umum, biasanya penilaian pelanggan terhadap satu produk adalah perbandingan antara benefit (manfaat) yang dirasakan atas penggunaan suatu produk dengan biaya yang harus dikeluarkan untuk mendapatkan produk tersebut. Untuk mendapatkan nilai (value) pelanggan yang sesuai dengan persepsi pelanggan, maka suatu perusahaan penyedia selalu harus mengikuti dengan menyediakan produk/jasa yang sesuai, karena nilai (value) pelanggan selalu berubah sepanjang waktu. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuisioner; membuat dan menyebar pertanyaan yang berhubungan dengan prefensi konsumen tehadap produk mur spesial dengan membandingkan faktor -faktor yang menurut responden lebih dominan antara satu faktor terhadap faktor lain. Responden diambil berdasarkan data personal yang dipilih oleh PT. Tridaya Eka Semesta bekerja sebagai konsumen atau pembeli (purchaser), quality control, gudang penerimaan barang, dan bagian produksi. Analisa data dilakukan dengan menggunakan Anatical Hierarchy Process (AHP) Thomas Saaty, dan dikonstruksikan sebagai berikut: dengan menggunakan software (program pengolah data) expert choice. Hasil penelitian yang diperoleh adalah faktor bahan baku menjadi prioritas utama perusahaan perakit spare part sepeda motor dalam menentukan pilihan terhadap mur spesial. Ditunjukan dalam pendapatan bobot 37,50 %, yang diikuti oleh kesesuaian spesifikasi teknis (ST) menjadi prioritas kedua dengan bobot 35,40 % wujud fisik (WF) dengan bobot 14,20 % menjadi prioritas ketiga kemasan (KM) dengan bobot 6,6 % dan yang menjadi prioritas terendah adalah waktu pengiriman (WK) dengan bobot 6,2 %. Tingkat konsistensi responden (ICR) adalah sebesar 4 %, maka penilaian atas pembobotan tersebut dianggap konsisten karena angka yang ditunjukan mensyaratkan di bawah 10 %. Perbandingan antara dua merek yang menjadi pemasok mur spesial, yaitu Tridaya dan Inter. Terlihat bahwa Tridaya mampu memenangkan persaingan dengan bobot sebesar 75,1 % sedangkan kompetitor yakni Inter menempati urutan berikutnya dengan bobot 24,9 %. Analisis sensitifitas adalah faktor bahan baku jika dinaikkan menjadi 75 % maka bobot pilihan terhadap mur spesial Tridaya berubah dari 75,1 % menjadi 74,7 % (menurun sebesar 0,4 %). Jika faktor wujud fisik dinaikkan menjadi 50 % maka bobot pilihan terhadap mur spesial Tridaya berubah dari 75,1 % menjadi 75,3 % (naik sebesar 0,2 %). Jika faktor kemasan dinaikkan menjadi 40 % maka bobot pilihan terhadap mur spesial Tridaya berubah dari 75,1 % menjadi 74,6 % (menurun menjadi 0,5 %). Sedangkan jika faktor waktu pengiriman dinaikkan menjadi 30 % maka bobot pilihan terhadap mur spesial Tridaya berubah dari 75,1 % menjadi 75,8 % (akan naik sebesar 0,7 %).

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-01-13
How to Cite
Mahmud, H. (2018). PREFENSI KONSUMEN TERHADAP PERMINTAAN MUR SPESIAL PADA PT. TRIDAYA EKA SEMESTA. Jurnal Mandiri : Ilmu Pengetahuan, Seni, Dan Teknologi, 1(2), 227-246. https://doi.org/10.33753/mandiri.v1i2.20
Section
Articles